Jakarta – Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo kembali menjadi sorotan publik setelah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Ia diperiksa penyidik terkait laporan dugaan fitnah mengenai tudingan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam keterangannya, Roy Suryo menegaskan bahwa dirinya merasa tidak bersalah. Ia bahkan menyinggung bahwa tuduhan tersebut tidak logis karena yang seharusnya dimintai pertanggungjawaban adalah pihak yang dituduh memiliki ijazah bermasalah, bukan dirinya.
“Lah iya, saya pede tidak salah. Kalau orang yang salah itu kan harusnya orang yang punya ijazah dan skripsi yang ditengarai 99,9% palsu,” ujar Roy Suryo di Polda Metro Jaya, Rabu (20/8/2025).
Roy menambahkan, dalam pemeriksaan kali ini dirinya tidak membawa dokumen apa pun karena menurutnya laporan yang ditujukan kepadanya penuh kejanggalan.
“Jadi hari ini saya tidak membawa apa-apa, karena memang harusnya ini tidak ada apa-apa. Sebuah laporan yang konyol, salah, dan banyak sekali kekeliruan,” tambahnya.
Pemeriksaan Perdana di Tingkat Penyidikan
Selain Roy, dua orang lain turut diperiksa dalam kasus ini, yakni Kurnia Tri Royani dan Rizal Fadillah. Kuasa hukum mereka, Ahmad Khozinudin, menyebutkan bahwa pemeriksaan kali ini adalah yang pertama dilakukan setelah kasus naik ke tahap penyidikan.
“Ini adalah pemeriksaan pertama di tingkat penyidikan. Sebelumnya, klien kami sudah pernah diperiksa di tahap penyelidikan,” ujar Ahmad.
Laporan Jokowi dan Dasar Hukum
Presiden Joko Widodo sebelumnya secara resmi melaporkan dugaan fitnah soal tuduhan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya. Laporan itu didasarkan pada Pasal 310 dan 311 KUHP mengenai pencemaran nama baik, serta Pasal 27A, 32, dan 35 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Setelah dilakukan gelar perkara, polisi menetapkan kasus ini naik ke tahap penyidikan. Tercatat ada empat laporan serupa yang naik ke penyidikan, sementara dua laporan lain telah dicabut.
Kepastian Keaslian Ijazah Jokowi
Sebelumnya, isu dugaan ijazah palsu juga sempat diproses di Bareskrim Polri. Namun, hasil penyelidikan menegaskan bahwa ijazah milik Presiden Jokowi adalah asli. Ijazah SMA dan S1 Jokowi bahkan sudah diperiksa dan dibandingkan dengan dokumen pembanding di laboratorium forensik, dan hasilnya identik.
Pemeriksaan terhadap Jokowi sendiri dilakukan di Mapolresta Solo pada Kamis (24/7/2025). Dalam proses itu, penyidik juga menyita ijazah asli Jokowi untuk keperluan forensik.
Isu Politik dan Dampaknya
Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan tokoh besar di tingkat nasional. Sejumlah pengamat menilai, isu ijazah palsu yang terus digulirkan berpotensi mengganggu stabilitas politik, meski aparat penegak hukum sudah memastikan keaslian dokumen presiden.
Bagi Roy Suryo, pemeriksaan ini bisa menjadi ujian hukum dan reputasi. Ia tetap bersikeras bahwa dirinya tidak bersalah, sementara pihak pelapor menuntut pertanggungjawaban atas tuduhan fitnah yang mencuat di ruang publik.